Efisiensi Perusahaan
Efisiensi dalam ilmu ekonomi digunakan untuk merujuk
pada sejumlah konsep yang terkait pada kegunaan pemaksimalan serta pemanfaatan
seluruh sumber daya dalam proses
produksi barang dan jasa.
Sebuah sistem ekonomi
dapat disebut efisien bila memenuhi kriteria berikut:
- Tidak ada yang bisa dibuat menjadi lebih makmur tanpa adanya pengorbanan.
- Tidak ada keluaran yang dapat diperoleh tanpa adanya peningkatkan jumlah masukan.
- Tidak ada produksi bila tanpa adanya biaya yang rendah dalam satuan unit.
Definisi tersebut
tidak akan selalu sama akan tetapi pada umumnya akan mencakup semua ide yang
hanya dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia.
Sebuah sistem ekonomi yang efisien
dapat memberi lebih banyak barang dan jasa bagi masyarakat tanpa menggunakan lebih
banyak sumber daya. Dalam ekonomi pasar secara umum diyakini akan lebih efisien
dibandingkan dengan alternatif lainnya yang pertama mendasar dalil kesejahteraan
berdasarkan penyediaan kepercayaan oleh karena itu bagi yang menyatakan bahwa
setiap pasar berkeseimbangan sempurna berdasarkan kompetitif adalah efisien
(tetapi hanya ada bila tidak teradi ketidaksempurnaan pasar).
Kebijakan reformasi
dalam ekonomi mikro adalah bertujuan membuat
kebijakan yang mengurangi distorsi ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi.
Namun, tidak ada teori dasar yang jelas bahwa dengan menghapus distorsi pasar
maka akan selalu dapat meningkatkan efisiensi ekonomi. Selanjutnya yang kedua
berdasarkan dalil yang menyatakan bahwa jika ada beberapa distorsi pasar maka
tidak dapat dihindari hanya dalam satu sektor saja yang akan bergerak ke arah
yang lebih besar dalam kesempurnaan pasar terdapat sektor lain yang bisa
menurunkan efisiensi.
Efektivitas Koperasi
Organisasi
ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi,
efektivitas dan produktivitas.
Prinsip efisiensi
dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan
dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan mengenai bagaimana dan apa
ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini mengukur
efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana dibandingkan
dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi
koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan
berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi
koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain untuk
mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang
penting.
•
Efektivitas adalah
pencapaian target output yang di ukur
dengan cara membandingkan output anggaran atau
seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau
sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif
dengan cara membandingkan output anggaran atau
seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau
sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.
• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :
EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif
Produktivita Koperasi
Produktivitas
adalah pencapaian target output (0) atas input yang digunakan (I), jika
(0>1) disebut Produktif.
Rumus
Perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
PKK =
S H U x 100%
Contoh:
Modal
Koperasi
= Rp.
102.586.680 x 100%
= Rp.
118.432.448
= Rp. 86.62
Dari
hasil ini dimana PPK > 1 maka koperasi ini adalah produktif.
Rentabilitas
Koperasi
Untuk
mengukur tingkat rentabilitas koperasi KSU SIDI maka digunakan rumus
perhitungan sebagai berikut : Rentabilitas = S H U x 100%
Analisis Laporan Koperasi
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh
pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil
operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk
menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan
kinerja perusahaan pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya
banyak sekali namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio
keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana.
Analisa rasio keuangan
adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan dalam satu
periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan
laba rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan finansial
perusahaan dari tahun ketahun. Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah :
a. Rasio
Likuiditas
Rasio ini berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu :
- 1) Current Ratio = ………………………(1)
- 2) Acid Test Ratio = ….(2)
- 3) Cash Position Ratio = ………………(3)
b. Rasio
Solvabilitas
Rasio ini berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya
(hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4 (empat) rasio
solvabilitas yang digunakan. yaitu :
- 1) Total Debt To Equity Ratio= ……………………………………………..(4)
- 2) Total Debt To Total Assets Ratio= ……………………………………………….(5)
- 3) Long Term Debt To Equity= …………………………………(6)
- 4) Long Term Debt To Total Assets = …………………………………..(7)
c . Rasio
Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode
tertentu. Ada 4 (empat rasio profitabilitas yang digunakan, yaitu :
- 1) Return On Equity (ROE)= ………………………….(8)
- 2) Return On Assets (ROA) = ……………………….(9)
- 3) Net Profit Margin= …………………………………….(10)
- 4) Gross Profit Margin = …………………………(11)
0 komentar:
Posting Komentar