1)
Setiap warga Negara harus memiliki karakter atau
jiwa yang demokratis, antara lain:
a.
Rasa hormat dan tanggung jawab
Rasa hormat,
merupakan kemampuan untuk melihat nilai di dalam diri kita dan orang lain.
Butuh emosi, kognitif, serta kematangan sosial. Membangun rasa menghormati
adalah tantangan seumur hidup, namun prosesnya dimulai sejak dini.
Contoh rasa hormat : sikap menghargai pendapat orang lain dalam
bermusyawarah.
Tanggung jawab adalah sifat
terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Setiap individu memiliki sifat ini.
Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia
akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa
melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung
jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu
berbeda.
Contoh
bertanggung jawab : mengakui kesalahan kita dan menanggung hukuman yang seharusnya
b.
Bersikap kritis
Bersikap kritis
artinya seseorang dituntut menjadi seseorang yang selalu memiliki idealisme,
kepekaan dan kepedulian sosial, serta keberanian menyatakan kebenaran terhadap
penerapan suatu ketentuan peraturan perundang-undangan. Jalannya roda penerapan
peraturan perundang-undangan merupakan salah satu bagian dari ruang kontribusi
masyarakat kritis. Menyaksikan fakta pemerintahan yang belum sepenuhnya
berjalan baik dan berpihak pada kemaslahatan masyarakat, masyarakat perlu
bertanggung jawab melakukan kontrol lewat sikap kritis-konstruktif.
Contoh bersikap kritis : anti korupsi.
c.
Membuka diskusi dan dialog
Dialog adalah
proses komunikasi antara 2 atau lebih agen, dalam dialog makna harus
dipertimbangkan agar memenuhi kaidah semantis dan pragmatis. Dalam dialog
terjadi pertukaran pokok pembicaraan.
d.
Bersifat terbuka
Sesuainya ucapan lisan dengan
kenyataan.
Contoh : menghargai pendapat orang lain dalam
bermusyawarah.
e.
Rasional
Rasional diambil
dari kata bahasa inggris rational
yang mempunyai definisi
yaitu dapat diterima oleh akal dan pikiran dapat ditalar sesuai dengan kemampuan
otak.Hal-hal yang rasional
adalah suatu hal yang di dalam prosesnya dapat dimengerti sesuai dengan
kenyataan dan realitas
yang ada.Biasanya kata rasional ditujukan untuk suatu hal atau kegiatan yang masuk diakal
dan diterima dengan baik oleh masyarakat . Rasional juga berarti norma - norma yang sudah baku di
dalam masyarakat
dan telah menjadi suatu hal yang biasa dan permanen.
Contoh
dari tindakan rasional antara lain seperti:
ü
Seorang penjahat
diadili karena kejahatannya
ü
Seseorang akan lebih berhati hati pada malam
hari
f.
Jujur
Jujur
dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam
pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin.
Contoh
: mengakui kesalahan.
2)
·
Visi Dan Misi
Visi adalah
suatu pandangan jauh tentang perubahan, tujuan - tujuan dan apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu
tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem
yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi
selama masa yang panjang tersebut.
Misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya
mewujudkan Visi. Misi adalah tujuan dan
alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus
batasan proses pencapaian tujuan.
·
Visi Dari Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 43 / Dikti / Kep / 2006,
terdapat visi dan misi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai berikut:
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan sumber
nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna
mengantarkan mahasiswa mementapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya.
Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah
sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religiuus,
berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.Misi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan tinggi adalah untuk membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air da;lam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
- Natasya Zefanya
0 komentar:
Posting Komentar